mie kembang jepun

malem minggu kemaren saya pergi bersama keluarga saya untuk mencoba mie kembang jepun yang katanya legendaris. pas sampe disana tempatnya ramai sekali jadi kami pikir harusnya enak. Kami akhirnya dapat tempat duduk setelah menunggu. Sayangnya kami dapat tempat duduk yang kurang nyaman. Tempat kami dekat dagang sate jadi asapnya lumayan mengganggu. Setelah itu menunya datang. Buku menunya dapat diacungi jempol untuk kelas kaki lima karena buku menunya mewah sekali. 

Buku menunya benar-benar cantik untuk ukuran kaki lima. Setelah itu kami pun memesan. Saat menunggu pesanan datang,tiba-tiba kami didatangi nenek-nenek yang jualan kerupuk. Nenek ini kasihan sekali karena dia sudah bungkuk-bungkuk tapi tetap jualan. Walaupun agak tidak sopan karena dia melempar dagangannya langsung ke atas meja kami hingga membuat saya kaget,tetapi ketika saya menoleh saya jadi memaklumi karena beliau agak kesusahan memberi daganganya karena badannya yang bungkuk. Sebenarnya harga kerupuknya cukup mahal yaitu 30.000 sebungkus. Tapi karena melihat usaha dari nenek tersebut yang walaupun dengan kondisi fisik yang seperti itu masih berjuang mencari uang akhirnya kami pun membeli kerupuk tersebut hitung-hitung untuk sumbangan. 

Setelah itu kami menunggu pesanan kami. Ternyata pesanan kami diantar lama sekali hingga kami kelaparan. Setelah hampir 30 menit (mungkin lebih) akhirnya datang. Yang pertama datang adalah minuman. Jadi setelah menunggu selama itu minumnya baru datang. 

Si es teler datang pertama. Es teler ini rasanya enak. Sayang sekali isi buahnya kurang lengkap. Harganya 12500. Menurut saya nilainya 8/10

Lalu pesanan saya,es jelly singapore datang. Menurut saya es jellynya enak. Manis dan segar. Isinya tentu saja jelly semua. Karena saya suka sekali jelly jadi menurut saya minuman ini enak. Harganya 12500. Nilainya 9/10

Setelah itu kami harus menunggu lagi sebelum pesanan makanan datang. 

Akhirnya setelah sekian lama pesanan mulai datang. Pertama menu pesanan papa saya yang datang yaitu pangsit mie. Menurut papa saya rasa pangsit mienya lumayan dan isi daging dalam pangsitnya juga besar. Harganya 30000. Nilainya 8/10

Selanjutnya pesanan mama dan adik saya datang yaitu he mie. Ketika makanan ini lewat di depan saya bau bawangnya benar-benar berasa. Dalam hati saya bersyukur tidak pesan ini. Menurut mama saya, rasa he mie nya biasa hanya bawangnya yang terlalu kerasa sehingga menyebabkan tidak terlalu enak. Adik saya juga bilang kuahnya terlalu serik. Tapi dari segi isi lumayan lengkap. Harganya 35000. Nilainya 6/10.

Terakhir pesanan saya datang. Menurut saya pesanan saya yang paling enak diantara yang lain. Namanya mie ja shio. Rasanya enak,kuahnya juga enak. Ja shionya banyak. Harganya 35000. Jadi menurut saya nilainya 9/10

Secara kebersihan sebenarnya sudah tidak bisa ditanya karena kaki 5 jadi  yang bersihnya segitu aja namanya juga pinggir jalan. Hanya tata letak tempatnya kurang membikin pelanggan nyaman dan meja terlalu kecil sehingga waktu makan harus sempit-sempitan. Pelayanan kurang cekatan sehingga kami harus menunggu lama pesanan kami. Rasa makanan enak hanya mungkin he mie nya yang kurang cocok di lidah kami. Porsinya juga banyak dan tidak pelit daging. Jadi harganya cukup mahal untuk kaki lima tapi worth it. Jadi kesimpulannya,menurut saya nilai untuk tempat makan ini :

kebersihan : 7

tempat :7

pelayanan : 5

rasa makanan : 8

total nilai : 6.75

Jadi menurut saya tempat ini kurang recommend walaupun sudah legendaris. Bukan soal rasanya. Tapi tata letak ruangnya membikin tidak nyaman karena mejanya benar-benar kecil tapi kursinya diberi banyak supaya cukup ditempati banyak orang. Dan yang terpenting adalah pelayanannya. Walaupun konsep kaki lima tapi pelayanan harus tetap bagus. Saya tidak minta pelayanan ala restoran tapi setidaknya harusnya lebih cekatan. Masak saya harus menunggu 1/2 jam untuk minuman dan menunggu lagi untuk makanan. Semua penilaian ini hanya pendapat saya,bisa berbeda-beda. Terima kasih sudah membaca blog saya. See you in my next post.